Mengenal Berbagai Macam Tepung

1. TEPUNG TERIGU » (WHEAT FLOUR).

Dibuat dari biji gandum-wheat yang dikupas dan dihaluskan. Dibedakan atas kandungan protein
(gluten)nya. Gluten ini mempengaruhi hasil olahan,
karena itu diperlukan jenis tepung terigu yang sesuai untuk makanan tertentu.

a. Tepung Terigu Berprotein Tinggi

Kandungan proteinnya >12,5%. Banyak dipakai untuk jenis makanan yang dalam proses pembuatannya memakai ragi.Adonan yg dibuat akan membentuk kerangka untuk menyimpan gas. Karena daya serap yang tinggi terhadap cairan,
glutennya akan mengembang dan membentuk adonan.yang liat dan elastis.

Contohnya, roti atau donat. Tepung jenis ini juga dipakai pada pembuatan mie (basah/kering), juga cocok untuk membuat daging
sintetis/tiruan untuk vegetarian.

Contoh: merk Cakra Kembar, Kereta Kencana, Cakra Kembar Emas (Bogasari) dan Tali Emas.
Komachi adalah merk Japanese Wheat Flour, yang saat ini sedang trend karena banyak digunakan untuk membuat donat dan roti abon.

b. Tepung Terigu Berprotein
Sedang (All Purpose) Tepung terigu serbaguna.

Kandungan proteinnya antara
10-11% sehingga dapat digunakan untuk segala keperluan. Biasa digunakan untuk membuat aneka
makanan, seperti kue pukis, pisang goreng,martabak.manis, bakwan, bolu kukus, cake dll.

Contoh: merk Segitiga Biru & Gunung Bromo (Bogasari), Beruang Biru.

c. Tepung Terigu Berprotein
Rendah.

Kandungan proteinnya sangat rendah, sekitar 8-9%. Karena tepung jenis ini menyerap sedikit air dan gula, maka penganan yang dibuat menjadi lebih renyah.
Umumnya digunakan untuk membuat kue kering (cookies), pie dan cake.

2. WHOLEMEAL FLOUR atau WHOLE- WHEAT FLOUR

Dibuat dengan cara menggiling seluruh bagian biji gandum (termasuk kulit arinya). Teksturnya lebih kasar dari tepung terigu dan warnanya tidak putih tapi agak
kusam kecoklatan. Sangat menyerap cairan. Sering digunakan untuk membuat cookies atau roti tawar dengan rasa yang khas.

Contoh: merk Taj Mhal (Bogasari).

3. TEPUNG ROTI atau TEPUNG PANIR (BREAD CRUMB)

Tepung roti/panir ada beberapa jenis yang berbeda tekstur dan warnanya sehingga beda pula kegunaanya. Tepung roti banyak dijual di pasaran, tetapi membuat
sendiri juga cukup mudah karena umumnya terbuat dari roti tawar yg dikeringkan.

a. Tepung Roti Putih Basah

Biasanya digunakan untuk
campuran isian ayam atau daging gulung, mengentalkan adonan puding, cake atau saus yang bercita rasa manis.

Membuatnya:

cabik2 roti yang tidak dikeringkan lalu proses dengan food processor sampai halus. segera olah menjadi masakan.

b. Tepung Roti Putih Kering

Biasanya digunakan untuk membalut ikan, ayam, daging atau sayuran sebelum digoreng.

Membuatnya :

letakkan roti tanpa kulit pada loyang datar selembar-selembar lalu jemur di bawah matahari
sampai kering atau dioven dengan suhu 120° hingga kering tapi tidak kecoklatan. Lalu haluskan dengan food processor atau dengan cara dimemarkan di dalam kantung plastik. Dapat tahan 1 bulan dalam wadah kedap udara.

c. Tepung Roti Coklat Kering

Biasanya untuk taburan masakan panggang seperti potato gratin atau untuk risoles dan kroket.

Membuatnya :

sama seperti membuat tepung roti putih kering. hanya suhunya lebih panas hingga roti berwarna
kecoklatan.

d. Panko Flour atau Tepung
Panko Tepung roti dengan tekstur yang lebih kasar dari tepung
roti biasa.  

Ada yang berwarna kuning keemasan, juga putih. Biasa digunakan utk makanan Jepang spt Katsu atau Tempura. Rasanya lebih garing dan renyah.

4. SELF-RAISING FLOUR

Adalah tepung terigu yang sudah
dibubuhi pengembang. Cake yg dibuat dg tepung ini lebih tahan dibiarkan agak lama sebelum dipanggang dan tidak menjadi bantat serta mengembang lebih baik. Harga tepung jenis ini
lebih mahal dari tepung jenis lainnya.

Sebagai bahan pengganti dalam pembuatan cake, 225 gram Self-Raising Flour = 225 gram tepung
terigu protein sedang + 1/2 sdt Baking Powder + 1sdt soda kue.

Sebagai bahan pengganti dalam pembuatan cookies, 1 cup (115 gram) Self-Raising Flour = 1 cup
terigu protein sedang + 1 sdt Baking Powder.

Tepung ini hanya efektif untuk jangka waktu 3 bulan, setelah masa tersebut zat pengembang tidak berfungsi lagi.

5. TEPUNG CUSTARD (CUSTARD
POWDER)

Adalah tepung yang dibuat dari campuran tepung kentang (atau maizena), gula, susu dan kuning telur dan bahan pengental lainnya. Berbentuk bubuk halus berwarna kekuningan. Dijual dalam kemasan box atau kaleng. Biasanya digunakan utk membuat vla.

6. TEPUNG BERAS (RICE FLOUR)

Tepung yang dibuat dari beras yang digiling/dihaluskan. Warnanya putih, bila diraba dengan jari, tepung beras
akan terasa lebih lembut dan halus dibandingkan dengan tepung ketan. Biasa digunakan untuk penganan tradisional.

7. TEPUNG KETAN (GLUTINOUS FLOUR)

Tepung yang terbuat dari beras ketan hitam atau putih, dengan cara digiling/ditumbuk/ dihaluskan. Tepung ketan putih teksturnya mirip tepung beras, tetapi bila diraba tepung ketan akan terasa lbh berat melekat. Untuk membedakan dengan tepung
beras, larutkan dengan sedikit air. Larutan tepung beras akan lebih encer sedangkan larutan tepung ketan akan lebih kental. Hal ini disebabkan tepung ketan lebih
banyak mengandung pati yang berperekat.

8. TEPUNG TAPIOKA atau TAPIOCA
STARCH.

Biasa juga disebut dengan aci atau tepung kanji. Dibuat dari saripati ketela pohon (singkong). Biasanya dipakai untuk membuat penganan tradisional seperti kue pepe,
selain itu juga sering digunakan untuk pengental makanan. Warnanya bening, kental dan bersifat agak lengket (sticky) bila dipanaskan.

9. TEPUNG SAGU (SAGOO FLOUR).

Dibuat dari saripati batang pohon
sagu (sejenis palm). Mirip tepung aci tapi lebih kering. Selain dipakai sebagai pengental (karena juga bersifat agak lengket), juga sering dipakai sebagai bahan baku
cookies atau penganan lain seperti makanan khas penduduk Indonesia Timur, Bagea dan bubur sagu. Kualitas sagu yang terbaik dapat dijumpai dengan nama
Sagu Tani. Ada juga TEPUNG SAGU OBIE, tepung ini khusus
digunakan untuk membuat bika ambon. Teksturnya halus berwarna putih dan dijual di pasar swalayan dalam kemasan kotak kertas.

10. TEPUNG MAIZENA atau
CORNFLOUR/CORNSTARCH.

Tepung berwarna putih yang terbuat dari saripati biji
jagung. Biasanya digunakan untuk mengentalkan sup.atau membuat cookies atau makanan lain menjadi lbh lembut.
Contoh: Merk Honig.

11. TEPUNG HUNKWE, TEPUNG KACANG HIJAU (MUNG BEAN FLOUR).

Warnanya putih, dibuat dari saripati kacang hijau. Biasanya dipakai untuk membuat kue nagasari, centik manis atau cendol.Dijual dalam kemasan kertas
berbentuk silinder.
Contoh: Cap Bunga (kemasan kertas putih) kualitasnya
paling bagus.

12. TEPUNG GARUT (ARROWROOT FLOUR).

Kadang disebut juga dengan Tepung Larut atau Ararut.
Terbuat dari umbi garut, tekstur dan warnanya seperti tepung sagu. Banyak digunakan untuk membuat kue kering. Tepung ini lebih mudah dijumpai di daerah-daerah,
seperti pasar Gede-Solo.

13. HAVERMOUT (OAT MEAL).

Terbuat dari biji gandum-oat, teksturnya sangat kasar lebih menyerupai serpihan dan warnanya kusam kecoklatan. Kadar serat dan proteinnya tinggi. Bisa
dibuat bubur atau cookies.

14. Tepung Labu Kuning.

Ciri fisik tepung labu kuning ini ialah berwarna putih kekuningan, tidak mudah lengket dan beraroma khas labu kuning.

Sumber: kamusdapurku.blogspot.com, bambangtrn.blog.friendster.com

Comments

Popular posts from this blog

Kashikeyo Baipen (Screwpine fruit Porridge)

DIY Water Balloon Flip Flops!

Banbukeyo Hithi ( Breadfruit Curry)